A BIG WELCOME FROM WARSYI

selamat datang di blog LADESTA,,,,,,,,,,,,,,,
ini adalah salah satu blog Alumni PP. Nurul Haramain NW Narmada
maaf jika dalam blog ini banyak kekurangan dan belum sempurna,,,,,,

Friday, June 7, 2013

Haroun Al-Roosevelt

oleh : TGH. Hasanain Djuaini[Yang Pantas Dikenang]



Tahun 1890-an adalah masa-masa depressi sosial yang akut di Amerika Serikat. Kota paling terdampak adalah New York City yang saat itu berada ditangan Wali Kota Willian L. Strong. Disinilah lima buah kota horror menumpuk: Manhattan, Brooklyn, the Bronx, Queens, and Staten Island.

Wali Kota yang dipilih oleh fusi partai Demokrat dan Republik mendapat tekanan untuk menyelesaikan masalah keamanan kota-kota tersebut. Dia beruntung menemukan seorang pemuda [1895], dialah Franklin Delano Roosevelt diangkat menjadi staff Tata Kota pada komisi kebersihan kota. Roosevelt menolak jabatan itu dan meminta sebuah jabatan yang diidamkannya karena dia merasa mampu melakukannya yaitu "President of the Police Commission". Wali Kota William Strong mengabulkannya.

Ada tiga hal menarik dari pemuda 36 tahun ini [ lahir di Hyde Park, New York, 30 Januari 1882 – meninggal di Warm Springs, Georgia, 12 April 1945 pada umur 63 tahun]:
1. Sejak kecil Roosevelt banyak membaca kisah2 para pembesar dunia dan sangat terinspirasi oleh nilai-nilai kepahlawanan mereka. Dalam kisah 1001 dia menemukan sosok jagoan bernama Harun Al-Rasyid, khalifah ke lima bani Abbasiyyah yang telah mengubah Baghdad menjadi kota terhebat di dunia kala itu. Langkah tak kenal ampun itulah yang membuat seorang brandalan bernama Rony Dappit meracuninya sehingga ia mengalami kelumpuhan. Namun dia berjaya melawan kelumpuhan dan sembuh total untu kembali ke gelanggang politik dengan lebih berani. Sebuah kata-kata magic yang dikenang orang dari Roosevelt adalah: 

" Satu-satunya yang harus kita takuti adalah rasa takut itu sendiri ". 

2. Ketika menjadi kepala kepolisian, setiap malam Roosevelt meronda kota-kota horornya untuk melibas para bandit, penjudi, pemabuk dan meringkus boss mafia mereka; pada saat yang sama dia melindngi dan melayani para gelandangan yang tercecer dipinggiran jalan, emper2 toko dan kolong jembatan. Tehnik ronda malam itupun dia tiru dari idolanya Khalifah Harun Al-Rashid, sehingga dia sendiri dijuluki oleh koran2 dan Majalah New York dengan julukan "Haroun Al-Roosevelt";

3. Kehebatan jagoan muda 36 tahun ini akhirnya tersebar merata disekujur Amerika Serikat dan mengantarkannya menjadi Gubernur New York [1929 – 1933] lalu sejak tahun 1933 - 1945 dengan mudahnya Si Haroun Al-Roosevelt menjadi Presiden Amerika serikat yang ke 32. Dialah satu-satunya presiden Amerika Serikat yang menduduki kursi itu sebanyak 4 priode berturut-turut.

Setelah Abraham Lincol dan George Washington, maka Haroun Al-Roosevelt inilah pujaan Amerika karena kerja-kerja heroisnya yang terkait dengan: 

1. mengelarkan Amerika Serikat dari masa Depressi akut;
2. kemampuannya membendung dan mengalahkan kemegahan Jerman dan Jepang dalam perang dunia pertama dan kedua yang akhirnya menjadikan Amerika Super Power dunia dan
3. Dialah yang bekerja keras sehingga Liga Bangsa-Bangsa yang sudah bangkrut bisa bangkt lagi menjadi UNO atau PBB.

Sayang berjuta kali sayang, di kemudian hari, seorang ingusan Amerika yang tak tahu diuntung, anak beranak bernama George Bush datang menziarahi Kota Baghdad dan menaburkan peluru, mortir dan bom diatas pusara Harun Al-Rosyid, mencabik-cabik negerinya dan mengadu domba penduduknya. 

*** POROX POROX MOMOT: 21
[Surat Rahasia Harun Al-Rosyid], Insya Allah

Sunday, June 2, 2013

ISRA' & MIKRAJ: 2 [Peristiwa Kenangan]

oleh : TGH. Hasanain Djuaini



Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Mula-mula saya gerah betul dengan sebuah pertanya:

"Tahukan anda seorang raja muslim yang dibangga-banggakan ternyata tidak pernah sekalipun membayar zakat?"

Sungguh pertanyaan itu tak masuk akal sehat sehingga saya berfikir bahwa itu sekedar hoax yang ingin mempermalukan ummat islam saja. Tapi ternyata setelah saya menelaah eksiklopedi, jawabannya sangat jelas. Diala Sholahuddin Al-Ayyubi sang pahlawan besar yang mendapatkan respek lawan dan kekal abadi dalam sanubari setiap muslim yang mengenalnya.

Nah mengapa beliau tidak pernah membayar zakat hartanya? Tidak lain karena selama umurnya beliau tidak pernah memiliki harta yang jumlahnya sampai mencapai nishob. Subhanallah.

Malam Jum'at, tepat tanggal 27 Rajab tahun 583 H, delapan ratus lima puluh tiga tahun yang lalu, Raja Kristen Balian menyerah kepada Shalahuddin Al-Ayyubi yang telah mengepung Al-Quds selama 12 hari. Itulah kenangan pertama ummat Islam terkait dengan Peringatan Peristiwa Isra' Dan Mikraj Rasuullah s.a.w.

Pada pihak Kristen, kenangan itu menjadi puncak rasa malu yang tiada terkira, demikian tulis Karen Armstrong dalam bukunya Perang Salib II. mengapa gerangan demikian? Karena pada perang Salib I, disaat tentara Frank merebut Al-Quds, mereka membantai 85,000 lebih ummat Islam yang berlindung di dalam Masjid, sehingga kaki-kaki kuda yang mereka pakai memburu dan membantai ummat yang sudah tidak berdaya itu tenggelam sampai kelututnya oleh jenazah bercampur darah. 

Kini apa yang dilakukan Shalahuddin atas mereka bukanlah balas dendam, tapi sebaliknya unjuk kasih sayang.

Dr. Ali Muhammad As-Syalabi dalam bukunya "Shalahuddin Al-Ayyuby" Menukilkan syair yang dibaca shalahuddin ketika itu:

Saat kami berkuasa
Tabiat kami adalah memberi maaf
Tapi, saat kuasa ditangan kalian
maka yang menebar adalah dendam dan darah

Kalian menghalalkan darah para tawanan
Tapi di tangan kami, 
tawanan mendapatkan kasih sayang dan kedamaian
Kami di sini dan kalian disana, sungguh jauh berbeda

Sebuah bejana 
hanya dapat mengeluarkan
isi sesungguhnya 
yang dikandungnya.

Dalam perjanjian damai yang telah dicapai, Shalahuddin berjanji untuk membebaskan semua tawanan yang berjumlah lebih dari 60,000 orang dengan tebusan 1000 dirham perorang. Kembalilah rasa malu berganda tercoreng di jidat Ummat Kristiani dunia, karena sejarah mencatat bahwa ketika ribuan pembesar Kristen keluar Palestina membopong seluruh harta milik mereka yang berlimpah, membiarkan jemaat mereka yang miskin tetap tersandera tanpa ada yang sudi menolong, bahkan sampai batas waktu 60 hari yang disediakan masih tersisa begitu banyak sandera miskin yang terancam menjadi budak.

Shalahuddin kemudian meminta bagiannya, sebagai panglima, atas harta rampasan dan saat itu juga dihabiskan untuk menebus seribu orang sandera. Beliau lalu membebaskan mereka untuk pergi dengan damai. Setelah itu beliau memerintahkan kepada jendral-jendral muslim yang lain untuk melakukan hal yang sama, sehingga hampir seluruh tawanan dapat bebas. Akhirnya dengan haknya sebagai Pemimpin Ummat Islam dia meminta untuk diizinkan memberikan maaf kepada sisa tawanan sehingga tak tersisa satupun diantara mereka yang harus dipaksa menjadi budak.

Ummat Kristen di Barat tidak tega menghapus tulisan sejarah yang sungguh telah memuliakan darah mereka sehingga mereka memberikan kenangan manis kepada Shalahuddin melalui sebuah film kolosal The Kingdom of Heaven alias Kerajaan Ala Syurga. Mereka memanggil musuh yang mereka hormati itu dengan nama Saladdin.

Kembali saya masukkan catatan Karen Armstrong yang secara kontras membandingkan perlakuan Bangsa Inggris kepada Pahlawan Agung mereka Richard The Lion Heat, lawan tanding Shalahuddin itu, bahwa untuk pulang ke Inggris Richard harus terlunta-lunta dan bersembunyi sebagai pengemis karena kerajaan yang selama puluhan tahun dia tinggalka demi memenuhi seruan Paus Urban II untuk berperang membela kejayaan Agamanya merebut Palestina, saat itu sudah dikhianati dan dirampas. Richard mati terhina, berbeda dengan Shalahuddin yang terus diagungkan dan dijadikan symbol keberanian dan kasih sayang serta keikhlasan membela Agama Allah.

Malam Rabu, 27 Shafar 589 H, Ibnu Syidad dalam Kitabnya: An-Nawadir As-Sulthoniyyah/hal 422 mencatat bahwa Shalahuddin Al-Ayyuby meninggalkan dunia fana dengan hanya mewariskan uang sebanyak 1 dinar dan 36 dirham, jumlah yang tidak cukup untuk membiayai pemakamannya sehingga kadhinya Al-Fadhil harus meminjamkan uang untuk keperluan itu. Tidak ada rumah tidak ada tanah, kebun maupun ladang.

Hari itu adalah hari yang 12 dari sakit demam yang beliau derita, bertepatan dengan suara Syaikh Abu Ja'far membacakan Al-Qur'an surat Al-Hashr ayat 22: 

"Dialah Allah yang tiada Ilah selain Dia, yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". Shalahuddin berseru "Benar... benar...benar...La ilaaha illa Allah"

Sulthon agung yang tak pernah berzakat itupun menemui robb-nya.
==============
NB. Shalahuddin dilahirkan di Tikrit, kelahiran Shaddam Husein, di Wilayah Kurdi yang kini sudah dihapus dari peta sejarah oleh para imperialis. Akankah ummat Islam juga hendak menghapus beliau dari benak mereka hanya karena berbeda kesukaan? Dia cinta perjuangan sementara kita cinta kekayaan? Nauzubillah

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Narmada, 3 Juni 2013
25 Rajab 1434 H.

ISRA' & MIKRAJ: 1 [Simbolisasi Peristiwa]

oleh : TGH. Hasanain Djuaini



Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sebuah sel adalah pusat eksistensi meterial manusia, di sanalah tersimpan DNA dan GEN yang kemudian tumbuh dan menjelma menjadi tubuh seorang manusia. Tubuh manusia adalah miniatur alam semesta, karena itulah para ahli hikmah tidak memerlukan riset panjang untuk memahami globalisasi, sebagaimana para ahli biologi dapat menggunakan manusia untuk memahami tabiat alam luas. Konsep belakar dari alam pastilah berasal dari hakikat itu.

Inter koneksi mikro kosmos dengan makro kosmos laiknya sinar-kecil-padat yang diproyeksikan keluar yang berpendar dan meluas. Perhatikan Firman Allah SWT: "Barang siapa memfasilitasi kehidupan seorang manusia sama artinya dengn menghidupkan semua orang - QS. Al-Maidah: 32]". 

Ketika para geolog mengukur panjang keliling dunia, didapatkan jarak sepanjang 44,000 km dan di sisi lain, para biolog menemukan bahwa panjang urat-nadi dan syaraf manusia [jika disambungkan semuanya] akan mencapai panjang 44,000 km. Para ahli hikmah kemudian menyimpulkan makna bahwa jika demikian maka dalam setiap denyut nadi, darah berputar melalui jarak 44,000 km yang berarti dalam setiap menit, manusia [darahnya] telah keliling dunia minimal 60 kali lebih. Ingat . . . darah adalah air kehidupan.

Peristiwa Isra' dan Mikraj, secara simbolis adalah perjalanan hidup manusia untuk mencapai kesempurnaan. Dimulai dari proses Isra' [jalan datar] yang menggambarkan peri kehidupan hablun minal makhluq yang harus berpangkal dan berakhir dari masjid ke masjid. Ditengah-tengah itulah terdapat "BaarakNA haulahu [QS. Al-Isra': 1 -3]", dimana manusia berupaya mencari berkah [memperluas manfaat karunia yang mereka terima dari AllahSWT.] Dilanjutkan dengan proses Mikraj menggambarkan bagaimana manusia menggapai kesempurnaan eksistensi sebagai makhluk Insan al-kaamil.

Sweet Seventeenth, sebuah idiomatik untuk menggambarkan tentang masa keemasan yang paling indah bagi manusia. Al-Qur'an juga identik dengan itu, karena pada surah ke 17-lah peristiwa Isra' Mijkraj dikisahkan. Sebagaimana Kisah Maryam, Gadis sholeh ibu Isa a.s. dikisahkan pada surat bernomor 18 [usia gadis mulai beranjak matang].

Itulah periodisasi (1) yatluu Alaihim aayatiHI, dan (2) Yuallimuhumul kitaaba wal hikmah [QS. Al-Baqarah: 129], sedangkan dua periode lagi yaitu (3) Yuallimuhumul Himmah, dan (4) Yuzakkiiihim akan disimbolisasikan dalam kejadian Mikraj.

Mikraj [naik] adalah gambaran upaya manusia dalam menggapai puncak kesempurnaan yang harus melalui tujuh pintu2 langit. Dalam Hadits Rasullah s.a.w. digambarkan sebagai pertemuan-pertemuan bertingkat secara berurutan sbb:

Dilangit Pertama dengan Adam alaihissalam;
Dilangit Kedua dengan Isa dan yahya alaihimassalam;
Dilangit Ketiga dengan Yusuf Alaihissalam;
Dilangit Keempat dengan Harun Alaihissalam;
Dilangit Kelima dengan Musa Alaihissalam;
Dilangit Keenam dengan Idris alaihissalam;
Dilangit Ketujuh dengan Ibrahim Kholiilullah.
[HR. Bukhari dan Muslim]

(I) Pertemuan dengan Adam a.s. adalah tahap ilmu dasar dimana manusia harus belajar tentang penciptaan dirinya: Oleh siapa, untuk apa dan hendak kemana. Para sufi menghafal dengan baik ungkapan " Man 'arafa nafsahu faqod 'arofa Robbahu = dia yang mengenal dirinya akan mengatrkannya untuk dpt mengenal penciptanya";

(2) Pertemuan dengan Isa dan Yahya a.s adalah tahap tazkiatunnafsi, seperti proses yang dilalui para rahib dan budha yang harus mencapai kemampuan melepaskan diri dari kekangan materi / zuhud. Ali Syari'ati menggambarkan bahwa momentum diutusnya Isa a.s. membawa risalah Nasraniyyah adalah ketika Bani Israil tenggelam pada cinta dunia [Buku: Islam Dalam Persfektif]

(3) Pertemuan dengan Yusuf a.s. adalah pelajaran berhias dan memperindah diri dengan akhlaqul karimah, mencukupi diri kebutuhan2 primer sehingga melepaskan ketergantungan yang asosial kepada selain Allah;

(4) Pertemuan dengan Harun a.s. mengisyaratkan bahwa lidah adalah bagian tubuh manusia yang bisa bernilai setengah dari keseluruhan manusia itu sendiri seraca materi, karena lidah adalah senjata dakwah yang paling effektif;

(5) Musa a.s adalah Rasul Allah yang mencitrakan keberanian dan ketangguhan serta kemampuan meramu sistem dan taktik;

(6) Idris a.s. adalah teknokrat, penemu jarum jahit dan gunting sebagai isyarat bahwa urusan Dlaruriyyat memerlukan topangan Kamaaliyyat, dan akhirnya

(7) Pertemuan dengan Ibrahim Kholiilullah sebagai isyarat sebuah puncak dakian yang harus dicapai seorang hamba sehingga sampai pada taraf dicintai Allah SWT.

Di dalam Hadits riwayat Bukhari Muslim di atas dikisahkan pula bahwa Rasulullah diangkat menjadi kekasih Allah dengan firmannya: " Izan Anta Habiby = Dengan demikian engau telah menjadi kekasihKU". Dan bukti kasih itu adalah sebuah bingkisan yang berisi Shalat lima waktu dalam sehari dan semalam.

Fungsi Mukjizati dari peristiwa Israk dan Mikraj Rasulullah s.a.w. tetap dapat kita ambil hikmahnya dan menjadikannya iktibar dalam meniti jalan hidup kita menuju kesempurnaan hakiki.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Narmada, 2 Juli 2013
Rajab, 24 / 1434