A BIG WELCOME FROM WARSYI

selamat datang di blog LADESTA,,,,,,,,,,,,,,,
ini adalah salah satu blog Alumni PP. Nurul Haramain NW Narmada
maaf jika dalam blog ini banyak kekurangan dan belum sempurna,,,,,,

Sunday, December 1, 2013

MENDOAKAN USTADZ KH. YUSUF MANSUR

 By : TGH. Hasanain Djuaini


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, tidak perlu penjelasan apapun untuk mengenalkan siapa Al-Ustaz KH. Yusuf Mansur. Yang perlu saya sampaikan adalah bahwa saya sendiri juga berguru kepada beliau dan pernah sampai berziarah kerumah, ke kantor ke pesantren dan masjid beliau. Sayangnya dalam kesempatan ke Lombok tahun lalu, sekalipun beliau meminta kepada Panita yang menghadirkannya untuk datang ke Nurul Haramain, namun masih ada saja halangan. Intinya saya mendukung semua gerakan yang beliau lakukan. Dengan penuh keberanian dan niat lillahi Ta'ala.

Kini berkaitan dengan langkah ekonomi berani yang beliau lakukan, komplit dengan semangat perlawanannya kepada sistem kapitalis dengan mendirikan PT. VSI [Verirtra Sentosa Internasional]. Secara teori langkah ini menjanjikan, jika berjalan sesuai dengan rancangannya Insya Allah sampai pada tujuannya [10 juta pengusaha mandiri]. Konsep bisnisnya OK.

Saya menjadi teringat dengan seorang pemberani lainnya PM. Malaysia Datuk Mahathir Mohammad. Beliau bilang hanya satu cara memenangkan perekonomian dunia saat ini: "Bangun poros persatuan ekonomi Islam dan jangan gunakan Dollar". Jika ini berjalan, urusan kita sudah selesai.

Pada Masa Pak Harto, konsep itu dicoba jalankan dengan munculnya poros Iran, Indonesia, Pakistan Turki dan Afghanistan...gagal. Begitu pula di Era Habibie jaringan diperluas dan bahkan ditanda tangani di depan Ka'bah... kini sudah tidak terdengar lagi karena satu demi satu negara anggotanya dikrepus melalui jalur peperangan dan kudeta maupun gejolak dalam negeri.

Mulai tahun 70-an ummat Islam menggerakkan Perbankan Syariah dan apa yang terjadi saat ini label-label syariah ini dicaplok oleh mereka yang tidak ada kait mengait dengan syariah Islam. Apa yang muncul secara pelan-pelan tapi pasti adalah statemen tunggal yang didasarkan pada kenyataan dan fakta: "Bank-bank syariah tidak lebih menolong ketimbang bank konvensional".

Satu tujuan utama bank syariah ini yang berhasil dimentahkan para kapitalis adalah ratifikasi aturan Bank Dunia yang menyatakan bahwa "Dalam sebuah Negara tidak boleh ada dua bank sentral". Itu artinya di negara manapun didunia ini tidak mungkin ada bank sentral Islam karena sudah ada bank sentral sebelumnya yang di akui World Bank.

Saya mengajak untuk mendo'akan Al-Ustaz KH Yusuf Mansur karena beberapa alasan khusus: {lepas dari niat ikhlas dan konsep kejujurannya}

1. Sistem MLM yang dianut adalah sistem bisnis kapitalis, mampukah kita berenang di tengah gelombang sistem yang asing dengan keyakinan kita ini? Tanpa dilindungi dan dijamin oleh sebuah Bank Sentral Islamy?

2. Terkait dengan rekruitmen dana publik yang selanjutnya digalang untuk menghasilkan produk, adalah sangat rentan dengan skenaio sabotase global; misalkan saja dengan pengetatan dollar yang akan membuat harga rupiah peluncur tajam. Jangankan setahun, sebulan saja sudah akan membuat nilai setoran Rp. 275,000 perorang itu menjadi tak bernilai sama sekali;

3. Ikutan lain dari melorotnya nilai tukar rupiah adalah melonjaknya harga segala sesuatu yang terkait dengan import, kita tahu diantara item usaha VSI adalah peralatan elektronic. Bisa-bisa uang yang tersetor tak mampu mendatangkan barang import sebanyak yang dijanjikan ketika pemilik dana menyetorkan uangnya;

4. Jika mencoba-coba untuk mengalihkan usaha ke produk dlam negeri sejenis agro bisnis, maka sudah sangat banyak pengalaman kebangkrutan yang dialami seperti PT Kisar yang dulu pernah heboh. Kita juga tahu bahwa berbagai hajat mendasar bangsa ini tak mampu diproduksi di dalam negeri.

5. Tahun 70-an gelombang ide penggunaan uang dinar/kojn emas merebak mulai dari erofa dan negeri2 arab, tapi sekarang sudah takluk dengan sistem uang elektronic yang sepenuhnya dikuasai oleh kapitalis [Baca : Rostchild/World Bank/IMF].

Jangankan Ustaz KH Yusuf Mansur, kita-kita saja rakyat jelata sudah amat sangat gerah dengan kondisi keterpurukan ekonomi ummat ini, namun hati kecil saya mengatakan bahwa "tokoh baik yang kita semua sangat sayangi" ini telah mengambil pertaruhan sangat besar yang takarannya hanya pantas dilakukan oleh Gabungan beberapa negara [bukan seseorang saja]. Saya benar-benar takut kehilangan manusia langka dan baik seperti ini.

Besarnya espektasi masyarakat menuntut satu hal "Beliau tidak boleh gagal". Kalau ini terjadi maka trust building terhadap panutan ummat akan buyar. Nauzubillah.

Seruan utama saya adalah:
1. Marilah kita do'akan agar Al-Ustaz Yusuf Mansur selalu diberikan petunjuk dan kekuatan zahir dan bathin sehingga terhindar dari kegagalan;
2. Mungkin ada diantara para pembaca yang memiliki fikiran jernih dan ide cemerlang untuk mengantisipasi segala kemungkinan, kita rumuskan dengan baik dan SAYA SIAP MENGKOMUNIKASIKAN KEPADA BELIAU.

Catatan penting lainnya adalah:
Ummat Islam dalam hal bisnis modern saat ini adalah benar2 "anak bawang" dan kita harus benar-benar menginsyafi bahwa kompetitor akan melakukan segala cara yang mungkin untuk menghancurkannya selebur-leburnya.

Allahumma AlaiKA Tawakkalna wa ilaiKA anabna wa ilaiKA Al-mashiir.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

No comments:

Post a Comment