A BIG WELCOME FROM WARSYI

selamat datang di blog LADESTA,,,,,,,,,,,,,,,
ini adalah salah satu blog Alumni PP. Nurul Haramain NW Narmada
maaf jika dalam blog ini banyak kekurangan dan belum sempurna,,,,,,

Thursday, June 14, 2012

IZINKAN SAYA MENYAMPAIKAN APA YANG MUNGKIN SEHARUSNYA SAYA SIMPAN SENDIRI: [Demi kemanfaatan. Semoga]

Oleh   : TGH. Hasanain Juaini


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum wr. Wb.

Sejak 2003, setelah selesai dari LSM, saya bekerja diam-diam dan terbatas, tidak [nyaman] melibatkan masyarakat luas. Alhamdulillah Allah SWT. memberikan rahman rahim dan petunjuknya. Ringkasnya 3 Award Internasional diperoleh tak mungkin saya merekayasa apresiasi seperti itu.

Setelah undangan di Kick Andy [tayangan live Man Jadda wa Jada] ribuan kontak mendatangi saya dan akibatnya saya disibukkan oleh acara-acara yang kalau saya renungkan akan menjadikan saya MENYIBUKKAN DIRI DI DUNIA LUAS dan mengabaikan REALITAS Bangsa saya, NTB saya. Intinya saya mulai tidak tenang. Paling drastis saya menolak undangan ke Rio de jenairo, Washinton DC dan Turki dalam rangkan Global Green Economic Conference dan proyek internasional penulisan Biografy "The Genius Mother" [sejarah Ibu-ibu dari orang hebat dunia]

Sebagaimana dulu saya menolak melanjutkan utk mendirikan pesantren di malaysia, nurani saya berontak "kamu harus memberikan yang terbaikmu untuk NTB-mu". Kini pertanyaannya : 
1. Apakah saya akan masih bekerja sendirian? 
2. Atau menunggu saja sampai ada yang sudi membantu? 
3. Atau mengupayakan MENGEMIS untuk dibantu?
==============
Keterbatasan saya mendorong utk melakukan apapun yang layak, kalau ternyata menurut pandangan orang lain [Bangsa saya sendiri], itu tidak layak, maka saya mohon maaf. Toh saya bisa merubahnya.
==============

4. Mungkinkah saya akan melarikan diri dari kesulitan sebagaimana para ilmuwan kita yang sangat banyak telah melakukannya? Sampai saat ini, jawaban dari saya TIDAK, tapi Umur ya umur, siapa yang bisa menahan lajunya pengurangan umur? 
Dua tahun lagi umur saya 50 tahun [saya akan segera tua dan lemah], usia setua itu sudah dua kali lipat dari usia Sultan Muhammad 2 ketika menaklukkan Konstantinopel, sudah melebihi 15 tahun dari usia Saladdin ketika merebut Yerussalem. Usia 48 hanya cocok dengan usia Shah jahan ketika mendirikan monumen Taj Mahal.

Jadi, seharusnya saat ini saya sedang mendesign pendirian sebuah museum untuk mengenang perjalan perjuangan hidup saya, namun apa daya ternyata perjuanganpun belum saya bisa mulai. Sedih sekali.

Seandainya saja saya telah menemukan seorang anak muda digjaya dan bervisi PEJUANG NTB SEJATI, maka saya dengan bangga hati akan menjadi Gurukuli, mengabdi kepadanya, sepenuh hati dan energi. Tapi [lihatlah kawan, kenyataannya] kita hanya menemukan sedaratan dan selautan anak-anak manja yang bahkan lupa bahwa dia anak NTB.

5. Mengapa anda tidak bertekun saja di dalam pesantren anda dan diam-diam mendidik dan mengajar, tak perlu gembar gembor? kalau pertanyaannya begitu maka jawabnya:
Tugas Itu adalah Insya Allah Taqdir saya, tidak perlu saya memilihnya. dan itulah yang paling pantas "jika sudah ada yang mengambil peran LILLAHI TA'ALA "PEKERJA NTB SEJATI". Jika saya salah dan memang sudah ada [tunjukkan kepda saya].

=====
selanjutnya adalah pertanyaan paling brengsek dan bisa dipastikan akan muncul dari mulut yang tidak punya kosa kata lain selain POLITIK: 

"MUNGKIN ANDA SEDANG MENGGALANG KEKUATAN UNTUK MENJADI BUPATI ATAU GUBERNUR" ???

Jawab:
"Nilai akhlaqul karimah" lebih bernilai bagi saya, tidak ada pretensi untuk menambah beban kesulitan bagi kedua fugur NTB dan Lombok Barat. Saya pastikan diri saya pada posisi membantu dan menolong mereka berdua [dengan sepantasnya]. Jadi anggota Dewan? Sama sekali tidak, tidak dan tidak.

Allahumma, semoga ini tidak bermakna mengeluh atas segala pemberianMU kepadaku dan kepada kami semua. Jika hamba boleh bertanya: KAPANKAH NTB kami ini bisa lepas dari keadaan memilukan ini. Semoga Engkau ya Allah CEMBURU dengan teriakan orang-orang: "Pulau seribu masjid kok kere".

Allahummagfirli wa lana. amiin.

Wassalam.
Narmada, 24 Rakab 1433 H

No comments:

Post a Comment